blabla

Now it's not the time to cry, now it's time to find out why ...

Pages

23.7.10

Tiga Minggu

24 July 2010, 10:53 am

Hi dear..

Hari ini tepat tiga minggu sejak perpisahan itu. Ya, benar tiga minggu. Waktu yang lumayan lama untuk kita karena sebelumnya kita terbiasa bertemu setiap hari. Dan sekarang kita dihadapi sebuah perpisahan dengan jarak yang terpentang sangat jauh ditambah dengan durasi yang lama yaitu dua bulan. Tidak bisa membayangkan sebelumnya bahwa kita benar-benar akan terpisahkan dan ternyata kita bisa melewatinya. Sebuah prestasi yang membanggakan buat hubungan kita walau ini masih tiga minggu, masih ada 5 minggu.

14.7.10

Tas Mobil

Aku menyebutnya tas mobil. Warnanya dominan hitam dan putih, dengan kancing yang besar di setiap bagian ruangnya. Kenapa aku memberinya sebutan tas mobil? Ya memang karena bentuknya seperti mobil. Bagian yang berwarna hitam merepresentasikan kap nya, pintunya, atapnya, bagasinya. sedang bagian yang berwarna putih merepresentasikan kaca jendela depan, samping, hingga belakang. Sedang kancing yang bulat dan besar itu adalah bagian ban dan lampu depan. Hampir mirip seperti mobil bentley yang jadul dimana bagian depan samping kiri-kanan terdapat lampu yang bentuknya besar dan bulat. Itulah kenapa aku mnyebutnya tas mobil.

9.7.10

Tentang Masa Lalu

Banyak hal yang bisa diubah oleh manusia, kecuali satu hal, yaitu masa lalu. Ya masa lalu. Masa lalu hanya terjadi sekali dan tidak akan terulang. Itu adalah sesuatu hal yang pasti. Kecuali kita punya sebuah alat bernama mesin waktu seperti yang ada di film yang sering kita tonton waktu kecil (mungkin juga sekarang masih) Doraemon. Jika kita punya itu bisa saja kita mengubah semua yang pernah terjadi di masa lalu. Apapun bisa kita ubah, dari hal kecil seperti kita ingin menukar baju yang kita beli, atau hal yang agak besar seperti kita ingin pindah jurusan kuliah, atau mungkin sebuah dosa atau kesalahan yang jika kita punya mesin waktu dan kita kembali ke saat dosa atau kesalahan itu dilakukan, kita menjadi tidak berbuat dosa atau kesalahan tersebut. Hal itu adalah lumrah dan wajar jika manusia melakukan dosa dan kesalahan. Dalam doanya pun manusia sering meminta hingga berteriak kepada Tuhannya agar diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki dosa atau kesalahan yang pernah dibuatnya, agar diampuni dosa-dosanya, dan ketika semua itu belum cukup kata-kata yang mereka ucapkan selalu sama dan beriringan, “seandainya kau kembalikanku ke masa lalu ya Tuhan, aku janji tidak akan melakukan perbuatan itu, maka tolonglah aku dengan segala kuasa-Mu, kembalikanlah aku ke masa itu, agar aku mempunyai kesempatan kedua untuk menghindari dosa itu dan tidak lagi melakukan kesalahan seperti dulu”.

Aku berpapasan dengan dirinya lagi

Aku berpapasan dengan dirinya lagi, setelah lebih dari seminggu aku tidak melihat dia. Kali ini tempatnya berbeda dengan yang kemarin karena sekarang kita berpapasan di tangga gedung utara. Dia berjalan menuruni tangga itu sedangkan aku berjalan menuju lantai dua. Dan percakapan yang keluar tetap sama seperti biasanya. Aku selalu bertanya , “ kapan pulang Solo?? “. Dan dia juga balas bertanya itu. Lalu obrolan kami tak jauh dari saling mengejek satu sama lain. Aku selalu membanggakan rumahku yang berada di tengah kota dan mengejek tempat tinggalnya yang berada di pinggir kota. Selalu seperti itu. Hinaan-hinaan tidak penting yang selalu keluar dari mulut kita masing-masing. Tetapi aku menikmatinya. Karena setiap bertemu dia aku merasa ada perasaan berbeda yang turut menyertai diriku. Perasaan aneh tapi membuat hati ini gembira. Dan kuyakin dia juga merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan. Aku bisa melihat dari matanya.

6.7.10

Malam Beranjak Pagi

Malam beranjak pagi, aku mulai menulis sesuatu untuk dirimu..

Hari ini adalah hari kedua setelah perpisahan itu, rasanya sudah lama tapi menyadari bahwa masih ada 58 hari tersisa dan ternyata ini belum seberapa. Dan aku mulai takut dan cemas membayangkan 58 hari itu, karena memang sungguh sangat lama..

Hari ini kau sudah sampai di tempat dimana kau akan menghabiskan hampir 58 hari hidupmu,aku tidak tahu persis seperti apa tempatmu itu tapi kuharap tempat itu adalah tempat yang bisa membuatmu nyaman dalam 58 hari ke depan, walau mungkin tidak senyaman ketika dirimu menginjakkan kaki di dalam rumah tempat kelahiranmu dan tempat kau menghabiskan masa kanak-kanakmu. Tapi semoga itu bukan masalah buatmu dan aku selalu berdoa semoga tempat itu bisa melindungimu dari ujung rambut hingga ujung kuku jari kakimu. Karena hanya itu yang bisa kulakukan saat kita terpisah ribuan mil, ya hanya itu, yaitu mendoakanmu agar kau selalu sehat dan berbahagia.

Jumat, 18 Juni 2010, 2:26 pm

Jumat, 18 Juni 2010, 2:26 pm
to sweetest person in my heart
Hari ini aku diliputi keharuan. Bukan keharuan yang menjurus kesenangan, tapi lebih ke arah kesedihan. Membayangkan perpisahan ternyata berat buatku. Seperti perpisahan-perpisahan yang lalu, rasanya masih tetap sama, masih tidak mengenakkan. Bumbu – bumbu ini semakin terasa ketika suasana sekitar ikut menguatkan aroma. Langit yang mendung menambah suasana hati menjadi pucat pasi. Aku sudah terbayang hidup 2 bulan tanpa dirimu. Benar-benar tanpa bisa melihatmu, menyentuhmu, merasakan hangat pandangan matamu, merasakan nyaman berada di sampingmu, berbicara denganmu hingga berbagi gelak tawa bersamamu.

2.7.10

Aku Punya Blog, Akhirnya..

tadi, jumat 2 juli menjelang dini hari, akhirnya aku membuat blog, kubuat dengan waktu yang cepat dan tanpa punya niat untuk menghias secara akurat, bagiku yang penting punya, dan urusan mengenai aksesoris lain urusan belakangan.

aku tidak punya rencana apapun dengan blog ini,tidak ingin muluk-muluk, tidak punya niat membuat secara komersil atau memenuhinya dengan kata-kata optimis, pesimis, puitis, narsis, dan segala ungkapan berakhiran "is" lain..aku tidak ada target apa-apa,kutekankan hal itu dengan tanpa huruf besar..